Musim penghujan sekarang ini, pengrajin besek di Desa Sendangsari RT 01/02, Bener mengaku resah. Karena
harga 5 tangkap besek hanya dihargai Rp.2500,00. Sedangkan harga bambu perbatang
Rp. 6000,00. Bisa dibilang itu tidak seimbang.
Cuaca yang tidak mendukunglah menjadi harga
pembelian besek menurun. Jika diperhitungkan dari prosesnya dengan harga dan
kebutuhan setiap harinya tidak akan mencukupi.
Pasalnya membuat besek memerlukan waktu hingga
beberapa hari. Proses memotong bambu, memilah,
menjemur, dan menganyam hingga menjadi sebuah besek tidaklah cukup selesai
dalam tempo sehari saja. Apalagi jika besek terlalu lama ditampung, akan
menjadi nayum.
“Saya kadang merasa capai, setiap
hari membuat besek, namun bagaimana lagi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi saya mempunyai anak sekolah dan tidak punya pekerjaan lain”, ujar Martongah ibu 37 tahun ini terlihat nampak lesu. (yos-red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar